Dalam kegiatan ekonomi akan ditemui pelaku ekonomi sebagai subjek kegiatan ekonomi.Setiap pelaku ekonomi memiliki peran masing-masing yang saling terhubung dalam interaksi antarpelaku ekonomi saat melakukan kegiatan ekonomi.
![]() |
Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi |
Setiap hari manusia melakukan kegiatan ekonomi. Ada yang menggunakan barang atau jasa, ada yang menghasilkan barang atau menyediakan jasa, dan ada juga yang menyalurkan barang. Di dalam perekonomian pelaku ekonomi dibedakan menjadi rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pemerintah atau negara, dan sektor luar negeri. Setiap pelaku ekonomi memiliki perilakunya masing-masing. Mereka saling berinteraksi sehingga membentuk arus lingkar kegiatan ekonomi. Rumah tangga konsumen memiliki faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan. Di sisi lain, perusahaan menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan rumah tangga konsumen. Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa agar dapat melaksanakan tugas dan perannya. Demikian juga sektor luar negeri, membutuhkan rumah tangga konsumen dan produsen. Pelaku ekonomi yang satu dengan pelaku lainnya saling membutuhkan.
Kegiatan Ekonomi
Manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi terdiri atas tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi tersebut saling berkaitan dan memiliki ketergantungan satu sama lain. Produsen menghasilkan barang dan/atau jasa karena tersedianya faktor produksi dari rumah tangga konsumen (RTK) dan permintaan dari konsumen. Konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup karena adanya barang dan/atau jasa dari rumah tangga produsen (RTP). Agar barang hasil produksi sampai ke konsumen dibutuhkan kegiatan penyaluran barang dan/atau jasa yang disebut distribusi. Dengan demikian, kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi saling berkaitan satu dengan lainnya.
Produksi
Produksi merupakan kegiatan menciptakan atau menambah nilai dan manfaat suatu barang. Proses berlangsungnya kegiatan produksi bergantung pada tersedianya faktor produksi. Faktor produksi merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi terhadap suatu barang dan/atau jasa. Macam-macam faktor produksi sebagai berikut.
1.Faktor produksi alam
2.Faktor produksi tenaga kerja
3.Faktor produksi modal
4.Faktor produksi keahlian usaha
Teori Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen merupakan penjelasan mengenai tingkah laku produsen dalam memproduksi barang dan/atau jasa yang mengupayakan untuk mencapai efesiensi dalam kegiatan produksi.
Konsep Biaya Produksi
Dalam ilmu ekonomi, segala pengorbanan atau pengeluaran untuk menghasilkan barang dan/atau jasa dalam proses produksi dinamakan biaya produksi. Untuk menjalankan proses produksi dibutuhkan tenaga kerja, bahan dasar, peralatan, dan mesin yang akan menimbulkan biaya.
Macam-macam biaya produksi sebagai berikut.
1.Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah dengan adanya output perusahaan dalam jangka pendek.
2.Biaya variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya selalu berubah mengikuti besar kecilnya jumlah produksi yang dilakukan produsen.
3.Biaya total
Biaya total merupakan jumlah antara biaya tetap dengan biaya varibel.
4.Biaya tetap rata-rata
Biaya tetap rata-rata merupakan biaya tetap dibagi dengan kuantitas output.
5.Biaya variabel rata-rata
Biaya variabel rata-rata merupakan biaya variabel yang dibebankan pada setiap unit produksi.
6.Biaya total rata-rata
Biaya total rata-rata merupakan biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi.
7.Biaya marginal
Biaya marginal merupakan tambahan biaya karena adanya tambahan satu unit produksi.
Konsep Penerimaan dan Laba Maksimum
Kegiatan produksi pada dasarnya dilaksanakn produsen untuk memperoleh laba sebesar-besarnya dan menghindari kerugian. Setelah melalui serangkaian proses produksi dengan mengorbankan biaya produksi, produsen akan memperoleh penerimaan. Penerimaan (revenue) merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan hasil produksi. Selisih antara penerimaan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa dengan biaya produksi inilah yang disebut laba/rugi. Macam-macam penerimaan sebagai berikut.
1.Penerimaan Total
Penerimaan total adalah keseluruhan penerimaan yang diterima produsen dari hasil penjualan barang dan/atau jasa.
2.Penerimaan Rata-rata
Penerimaan rata-rata adalah penerimaan rata-rata produsen atas hasil penjualan setiap barang atau jasa.
Distribusi
Dalam usaha memperlancar arus barang dan/atau jasa dari produsen kepada konsumen, faktor yang sangat penting adalah memilih sistem distribusi secara tepat. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menjual barang dan/atau jasa kepada pemakai akhir atau konsumen. Pada kegiatan distribusi, pemilihan jalur pengiriman yang tepat dan kondisi alat transportasi yang transportasi yang digunakan perlu diperhatikan agar mempermudah dalam mencapai tujuan pengiriman barang dan/atau jasa.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Distribusi
1.Faktor pasar.
Saluran distribusi dalam faktor ini dipengaruhi pola persaingan, perubahan gaya hidup konsumen, adanya inovasi produk baru, serta peta persaingan antarprodusen.
2.Faktor barang.
Adanya pertimbangan dari segi barang terkait nilai suatu barang, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, serta kualitas barang dan pengemasannya.
Mata Rantai Distribusi
Dalam menyalurkan barang konsumsi ada lima jenis saluran yang dapat digunakan sebagai berikut.
1.Produsen-Konsumen
Pendistribusian dari produsen langsung kepada konsumen tanpa perantara. Produsen dapat menjual produk yang dihasilkan melalui jasa pengiriman barang atau langsung mendatangi konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu, saluran ini disebut distribusi langsung.
2.Produsen-Pengecer-Konsumen
Saluran ini juga merupakan saluran distribusi langsung. Pengecer besar membeli langsung barang kepada produsen untuk dijual kembali kepada konsumen.
3.Produsen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen
Rangkaian saluran distribusi ini sering digunakan oleh produsen dan disebut juga saluran distribusi tradisional. Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar.
4.Produsen-Agen-Pengecer-Konsumen
Dalam rangkaian saluran distribusi ini, produsen menunjuk dan memilih agen sebagai penyalur. Agen menjalankan kegiatan perdagangan besar atas produk yang dihasilkan produsen. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada pengecer.
5.Produsen-Agen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen
Pada rangkaian saluran distribusi ini produsen sering menggunakan agen sebagai perantara dalam menyalurkan barang dan/atau jasa kepada pedagang besar. Setelah sampai ke pedagang besar, kemudian barang dan/atau jasa tersebut dijual kembali kepada pengecer dan toko-toko kecil.
Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan penggunaan barang dan/atau jasa dengan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan konsumsi dilakukan manusia tiap hari, terutama barang-barang kebutuhan pokok. Kegiatan konsumsi merupakan tujuan akhir dari serangkaian kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Tujuan utama kegiatan konsumsi adalah memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah kebutuhan hidup terpenuhi, selanjutnya seorang konsumen akan melakukan kegiatan konsumsi untuk mencapai kepuasan optimum.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi
1.Pendapatan
Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi pula daya beli orang tersebut, dan sebaliknya.
2.Harga Barang dan/atau Jasa
Apabila harga turun, tingkat konsumsi akan naik. Sebaliknya, apabila harga naik, pembelian akan turun.
3.Kebiasaan Konsumen
Tindakan membelanjakan barang yang kurang bermanfaat atau budaya konsumerisme dianggap kurang bijak.
4.Adat Istiadat
Perbedaan kebutuhan dalam upacara adat ini menandakan adat istiadat memengaruhi konsumsi.
5.Harga Barang Substitusi
Apabila harga suatu barang naik dan mahal, konsumen akan mencari barang pengganti untuk memenuhi kebutuhan serupa.
Teori Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen menganalisis perilaku konsumen dalam mengonsumsi barang dan jasa.
1.Teori Kardinal
Menurut teori ini, tinggi rendahnya nilai suatu barang bergantung subjek yang memberikan penilaian. Artinya tingkat kepuasan diukur dengan angka atau nominal.
a)Hukum Gossen I
“Apabila suatu barang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu lalu ditambah, kepuasan total yang diperoleh juga bertambah. Akan tetapi, kepuasan marginal akan semakin berkurang. Bahkan apabila konsumsi terus dilakukan, tambahan kepuasan yang diperoleh akan menjadi negatif dan kepuasan total berkurang”.
b)Hukum Gossen II
“Konsumen akan membagi-bagi pengeluaran uangnya untuk membeli berbagai macam barang sehingga kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara seimbang”.
2.Teori Ordinal
Teori ordinal ini menyatakan bahwa nilai guna barang tidak dapat dihitung, tetapi hanya dapat dibandingkan.
Pelaku-Pelaku Ekonomi
1.Rumah Tangga Konsumen (RTK)
Adalah pemiliki berbagai faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian.
2.Rumah Tangga Produsen (RTP)
Adalah suatu organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3.Rumah Tangga Negara (RTN)
Adalah badan-badan yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi.
4.Masyarakat Luar Negeri
Peran Pelaku Ekonomi
1.Peran Rumah Tangga Konsumen (RTK)
a.Penyedia atau pemilik faktor produksi
b.Mendapat imbalan (balas jasa)
c.Bertindak sebagai konsumen
2.Peran Rumah Tangga Produsen (RTP)
a.Sebagai penghasil barang dan jasa
b.Sebagai pengguna faktor produksi
c.Sebagai penggerak kegiatan ekonomi
3.Peran Rumah Tangga Negara (RTN)
a.mengatur kegiatan ekonomi
b.bertindak sebagai konsumen
c.bertindak sebagai produsen
4.Peran Masyarakat Luar Negeri
a.menyediakan sumber daya produksi maupun barang dan jasa yang tidak dapat disediakan sendiri oleh suatu negara.
b.menjadi pasar bagi produk-produk ekspor dalam negeri.
Contoh kegiatan yang dilakukan oleh pelaku ekonomi di sektor luar negeri antara lain :
a.ekspor impor barang/jasa
b.aliran modal
c.pertukaran tenaga kerja
Model Diagram Interaksi Antarpelaku Ekonomi (Circular Flow Diagram)
Interaksi antarpelaku ekonomi bersifat saling menguntungkan karena setiap pelaku ekonomi memiliki kebutuhan dan peran berbeda. Interaksi tersebut meliputi kegiatan dan pembayaran secara terus menerus serta menimbulkan siklus atau perputaran interaksi yang disebut circular flow diagram. Circular flow diagram merupakan interaksi timbal balik dalam kegiatan ekonomi yang membentuk sistem tertentu, diwujudkan dalam arus melingkar. Melalui circular flow diagram dapat diketahui posisi perputaran uang, barang, dan jasa antarpelaku kegiatan ekonomi.
a.Perekonomian Dua Sektor
![]() |
Perekonomian Dua Sektor |
Dalam perekonomian dua sektor, ada dua pelaku ekonomi yang terlibat, yaitu rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen. Pada gambar di atas, sangat tergambar jelas kegiatan timbal balik yang terjadi antara keduanya. (1) Rumah tangga konsumen mengirimkan faktor produksi ke pasar input, (2) dan faktor produksi yang sudah siap dikirim ke rumah tangga produsen agar bisa digunakan untuk proses produksi. (3) Karena rumah tangga konsumen sudah menggunakan faktor produksi tersebut, maka sudah seharusnya menyerahkan balas jasa berupa uang ke pasar input, (4) dan pasar input menyerahkan balas jasa tersebut kepada rumah tangga konsumen. (5) Barang dan jasa yang sudah dihasilkan karena proses produksi pada rumah tangga produsen dikirim ke pasar output untuk dijual ke rumah tangga konsumen, (6) pasar output menyerahkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumen untuk memenuhi kebutuhan, (7) dan sudah seharusnya rumah tangga konsumen memberikan balas jasa berupa uang kepada pasar output, (8) dan pasar output menyerahkan balas jasa tersebut kepada rumah tangga produsen.
b.Perekonomian Tiga Sektor
![]() |
Perekonomian Tiga Sektor |
Dalam kegiatan perekonomian tiga sektor hampir sama dengan perekonomian dua sektor, Cuma ada penambahan pelaku ekonomi saja yang terlibat yaitu pemerintah, yang mana (9) rumah tangga produsen wajib membayar pajak kepada pemerintah, (10) dan pemerintah nantinya akan memberikan fasilitas publik kepada rumah tangga produsen tersebut. Selain itu, (11) rumah tangga konsumen juga wajib membayar pajak kepada pemerintah dan (12) pemerintah nantinya akan memberikan fasilitas publik kepada rumah tangga konsumen. (13) Selain mengirimkan faktor produksi ke rumah tangga produsen, pasar input juga mengirimkan faktor produksi tersebut kepada pemerintah, (14) dan sudah seharusnya pemerintah memberikan balas jasa karena menggunakan faktor produksi tersebut. Selain itu, (15) hasil produksi dari rumah tangga produsen juga dikirimkan kepada pemerintah untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan pemerintah, dan (16) sudah seharusnya pemerintah memberikan balas jasa atas barang dan jasa yang diterimanya.
c.Perekonomian Empat Sektor
Pada perekonomian empat sektor, ada empat pelaku ekonomi yang terlibat, rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pemerintah dan masyarakat luar negeri. Kegiatan ekspor dan impor lah yang jadi kegiatan utamanya, baik ekspor-impor faktor produksi, maupun ekspor-impor barang dan jasa yang dihasilkan rumah tangga produsen yang ada di negara masing-masing. (1) Masyarakat luar negeri mengekspor faktor produksi, maka (2) masyarakat luar negeri berhak mendapatkan balas jasa berupa devisa dari negara yang bersangkutan. Selain itu (3) masyarakat luar negeri juga bisa mengimpor faktor produksi, dan (4) harus memberikan balas jasa berupa devisa kepada negara yang bersangkutan. (5) Pelaku ekonomi dalam negeri mengimpor faktor produksi dari negara lain, dan (6) memberikan balas jasa berupa devisa kepada negara yang sudah mengirimkan faktor produksinya. Selain itu, (7) pelaku ekonomi dalam negeri juga mengekspor faktor produksinya dan berhak (8)mendapatkan balas jasa atas faktor produksi yang diserahkannya. Selain fa ktor produksi, (13) masyarakat luar negeri juga melakukan ekspor dan (14) impor barang dan jasa yang dihasilkannya dan berhak memberikan balas jasa atas barang dan jasa yang digunakannya (16) dan (14) menerima balas jasa atas ekspor yang telah dilakukannya ke negara yang bersangkutan. Pelaku ekonomi dalam negeri pun juga melakukan hal demikian, (9) mengekspor barang dan jasa ke negara lain dan (10) mendapatkan balas jasa berupa devisa, juga (11) mengimpor barang dan jasa dari negera lain dan (12) memberikan balas jasa berupa devisa.
Usaha produsen untuk memperbesar laba semaksimal mungkin dilakukan dengan berusaha meminimalkan pengeluaran dengan cara menekan upah buruh, mengurangi mutu, dan sebagainya. Selain itu, produsen berusaha melakukan monopoli dengan cara berkolusi, korupsi, dan menciptakan nepotisme. Perilaku seperti ini tidaklah etis dan menyalahi serta merugikan masyarakat banyak.
Untuk menciptakan perilaku yang mengutamakan kepentingan masyarakat, perusahaan selaku produsen harus menanamkan hal berikut ini.
1.Jujur, bertanggung jawab, saling percaya, dan menghormati aturan.
2.Memberikan keuntungan bagi pihak yang terkait, baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan.
3.Memberikan biaya sosial bagi masyarakat sekitar yang mendapat kerugian dari proses produksi.
4.Menghindari kegiatan yang tidak sesuai norma.
Bagi konsumen yang selalu ingin memenuhi semua kebutuhannya, mempertimbangkan sumber pendanaan yang dimiliki merupakan pilihan yang bijaksana. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat skala prioritas terhadap kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu sesuai intensitasnya. Dengan terbatasnya penghasilan yang dapat dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan, setiap individu harus bersikap hemat. Hidup hemat merupakan suatu cara mendistribusikan pendapatan konsumen.
Sumber:
Kinanti Geminastiti dan Nella Nurlita. 2018. Ekonomi untuk SMA Kelas X. Bandung : Penerbit Yrama Widya.
Sutarno, Sunarto, Sudarno. 2016. Ekonomi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo : PT Wangsa Jatra Lestari.
Irim Rismi Hastyorini, Kartika Sari, dan Yunita Novasari. 2019. Ekonomi untuk SMA Kelas X. Yogyakarta : PT Penerbit Intan Pariwara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar