Pasar merupakan tempat jual beli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasar dapat kita temui di berbagai tempat dan kondisi. Sebagai makhluk ekonomi, kita ingin selalu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di pasar terdapat perbedaan antara harga yang ditawarkan oleh penjual dan yang diinginkan oleh pembeli sehingga ada tawar-menawar yang akan menciptakan harga kesepakatan. Jumlah pembeli dan penjual di pasar pun tidak sama, tergantung pada jenis pasar itu sendiri. Kategori pembeli dan penjual di pasar dapat dibedakan menjadi beberapa golongan menurut kemampuan mereka bertransaksi di pasar.
Terbentuknya Harga Pasar dan Struktur Pasar |
Dengan adanya pasar, menunjukkan bahwa kita tidak dapat hidup tanpa orang lain. Dengan demikian, kita perlu bekerja sama dan saling membutuhkan antara manusia satu dengan yang lainnya dalam memenuhi kebutuhan. Di pasar, kita bisa bertindak sebagai penjual atau pembeli. Dalam melakukan transaksi jual beli, kita perlu pula memperhatikan etika. Jadi, agar semua pihak memperoleh manfaat dan tidak merasa dirugikan, maka jual beli itu pun perlu dilakukan secara jujur, tidak ada unsur kebohongan maupun paksaan.
Pasar dalam Perekonomian
Secara sederhana pasar diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan pengertian pasar berubah. Pasar adalah interaksi penjual dan pembeli dalam kegiatan permintaan dan penawaran suatu barang dan/atau jasa yang menimbulkan harga kesepakatan (harga pasar). Ada empat unsur yang harus dipenuhi agar dapat dinyatakan sebagai pasar. Unsur-unsur yang dimaksud sebagai berikut.
1.Terdapat penjual dan pembeli walaupun tidak bertemu secara langsung.
2.Terdapat barang dan/atau jasa yang diperdagangkan walaupun hanya berupa sampel (contoh).
3.Terjadi interaksi penawaran dan permintaan antara penjual dan pembeli untuk kesepakatan harga barang dan/atau jasa.
4.Terdapat media komunikasi antara penjual dan pembeli.
Peran Pasar dalam Perekonomian
Coba Anda renungkan jika tidak ada pasar, bagaimana Anda memperoleh sepatu? Anda harus membeli langsung di pabrik sepatu, bukan? Tindakan tersebut tentu merepotkan dan menyulitkan. Dengan adanya pasar, Anda cukup pergi ke pasar untuk memperoleh sepatu. Keberadaan pasar sangat penting dalam memperlancar kegiatan perekonomian suatu negara.
Pasar |
Macam-Macam Pasar
a. Pasar Barang (Output) Berdasarkan Struktur Pasar
Ada pasar barang yang berbentuk dan berstruktur persaingan sempurna. Ada pula barang yang berbentuk dan berstruktur persaingan tidak sempurna. Pasar barang atau pasar output adalah pertemuan antara permintaan dna penawaran barang dan/atau jasa.
1.Pasar Persaingan Sempurna
Merupakan pasar ideal dalam sebuah perekonomian. Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli. Pada pasar ini harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, yaitu tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain:
a) harga ditentukan berdasarkan mekanisme pasar.
b) penjual dan pembeli disebut penerima harga.
c) penjual mudah masuk dan meninggalkan pasar.
d) barang yang diperjualbelikan bersifat homogen.
e) terdapat penjual dan pembeli dalam jumlah besar.
f) penjual dan pembeli memiliki informasi lengkap mengenai barang yang diperjualbelikan.
Contoh pasar persaingan sempurna : pasar beras, pasar sayur, pasar modal (bursa efek).
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna merupakan bentuk pasar dengan jumlah penjual dan pembeli tidak seimbang. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas:
a) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual dalam suatu industri atau pasar. Barang yang dijual di pasar ini biasanya tidak tersedia substitusi/pengganti. Penjual di pasar ini berperan sebagai penentu harga sehingga disebut monopolis.
Ciri-ciri pasar monopoli antara lain :
1) hanya ada satu penjual yang menguasai pasar
2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga
4) tidak ada penjual lain yang bisa memasuki pasar.
Contoh pasar monopoli adalah PT. PLN, PDAM, dan PT. Pertamina.
b) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran yang dilakukan beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain :
1) terdapat beberapa penjual/produsen di pasar.
2) terdapat banyak pembeli di pasar.
3) barang yang dijual dapat berupa barang homogen atau berbeda corak.
4) adanya hambatan masuk yang sangat kuat bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar.
5) adanya market leader, yaitu perusahaan oligopoli yang mempunyai pangsa pasar terbesar.
6) adanya ketergantungan antarperusahaan (penjual).
7) iklan merupakan aspek penting dan intensif dalam mempromosikan produknya.
8) penetapan harga oleh suatu perusahaan akan memengaruhi penetapan harga pada perusahaan lainnya.
Contoh pasar oligopoli adalah Pasar Jasa Sambungan Telepon Seluler, Pasar Semen, Pasar Mobil.
c) Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik memiliki kemiripan dengan pasar monopoli, tetapi pada pasar monopolistik terdapat diferensiasi produk. Pasar monopolistik adalah suatu pasar yang menggambarkan interaksi yang dilakukan beberapa penjual yang menawarkan produk terdiferensiasi.
Ciri-ciri pasar monopolistik antara lain :
1) terdapat beberapa penjual/produsen di pasar yang jumlahnya lebih banyak daripada pasar oligopoli.
2) barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product (produk yang beragam).
3) para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri untuk memenangkan persaingan.
4) setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) produk yang ditawarkan memiliki ciri khas tertentu.
6) adanya kemudahan untuk keluar masuk pasar.
Contoh pasar monopolistik adalah shampo, sabun, TV, sepatu, air mineral, dll.
d) Pasar Monopsoni
Pasar ini merupakan kebalikan dari pasar monopoli. Jumlah pembeli di pasar hanya satu. Pasar monopsoni adalah pasar yang hanya terdapat satu perusahaan yang menjadi pembeli atau menerima hasil produksi dari berbagai perusahaan lain.
Ciri-ciri pasar monopsoni antara lain :
1) hanya terdapat satu pembeli dengan beberapa penjual.
2) pembeli mampu memengaruhi harga dan kualitas barang dari produsen.
3) kadang terjadi perselisihan antara pembeli dan penjual akibat ketidakcocokan harga.
Contoh pasar monopsoni adalah PT Kereta Api Indonesia.
b.Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)
Pasar faktor produksi adalah bentuk pasar yang menggambarkan interaksi antara permintaan dan penawaran faktor-faktor produksi. Faktor produksi terdiri atas tenaga kerja, tanah (sumber daya alam), modal, dan kewirausahaan.
1.Pasar Faktor Produksi Tenaga Kerja
Adalah suatu pasar yang mempertemukan para pencari kerja (penawaran) dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja (permintaan). Balas jasa yang diterima tenaga kerja setelah menjalankan proses produksi adalah upah/gaji.
2.Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Alam (Tanah)
Adalah interaksi antara penjual dan pembeli/penyewa tanah. Balas jasa yang diterima rumah tangga konsumen atas pemakaian tanah oleh produsen untuk kegiatan produksi adalah sewa.
3.Pasar Faktor Produksi Modal
Adalah interaksi penawaran modal dan permintaan untuk mendukung kelancaran kegiatan produksi. Penawaran modal berasal dari konsumen yang kelebihan dana (investor). Balas jasa yang diterima investor setelah memberikan modal kepada perusahaan adalah bunga modal. Selain itu, perusahaan perlu memberikan bunga atau tingkat pengembalian modal yang dipinjam atau digunakan kepada investor.
4.Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan (entrepreneurship) berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengombinasikan faktor-faktor produksi dalam kegiatan produksi guna mencapai efisiensi. Orang yang memiliki kemampuan tersebut disebut wirausahawan. Seseorang dapat dikatakan sebagai seorang wirausaha sukses jika mampu mengombinasikan faktor produksi secara efisien, menghasilkan produk berkualitas tinggi, memiliki keberanian menghadapi risiko, serta menghasilkan keuntungan. Balas jasa yang diperoleh wirausahawan atas keterlibatannya dalam proses produksi disebut laba/keuntungan.
Peran Iptek terhadap Perubahan Pasar
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berperan penting dalam perubahan pasar. Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya internet pada pasar antara lain :
a.memperpendek jarak antara penjual dan pembeli
b.menambah jangkauan pasar
c.biaya produksi lebih efisien
d.semakin banyak produsen/penjual
e.konsumen dapat dengan mudah memperoleh informasi produk
f.mudah memperoleh mitra kerja sebagai pemasok bahan baku maupun produk
g.semakin berkembangnya pasar daring/online
h.produk yang dijual semakin beragam (terdiferensiasi)
i.inovasi produk semakin berkembang.
j.persaingan pasar sangat ketat.
Peran Iptek terhadap Perubahan Pasar |
Permintaan, Penawaran, dan Harga Pasar
Sebelum pembeli dan penjual mencapai kesepakatan harga barang, biasanya dilakukan proses permintaan dan penawaran. Permintaan barang dilakukan pembeli dan penawaran barang dilakukan penjual. Tawar menawar antara pembeli dan penjual inilah yang menghasilkan harga pasar/keseimbangan.
Permintaan
Keinginan untuk mendapatkan sejumlah barang dan/atau jasa inilah disebut permintaan. Permintaan (demand) adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ingin dibeli atau diminta konsumen pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang dan/atau jasa yang diminta berbanding terbalik atau negatif. Artinya, semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang diminta. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta. Hukum permintaan berlaku ceteris paribus yaitu faktor-faktor lain lain dianggap tetap.
Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tertentu yang diminta pada waktu tertentu. Harga dan jumlah barang yang diminta memiliki sifat hubungan terbalik, bentuk kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga dan jumlah barang yang diminta. Fungsi permintaan dapat dirumuskan sbb :
Qd = -aP + b atau P = -1/a Q + b/a
Rumus tersebut diperoleh dari hubungan harga dan jumlah barang yang berawal dari :
Keterangan :
P1 = Harga awal
P2 = Harga kedua
Q1 = Jumlah awal
Q2 = Jumlah kedua
Penawaran
Jika permintaan dilakukan oleh pembeli/konsumen, penawaran dilakukan oleh produsen. Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu oleh penjual atau produsen.
Hukum Penawaran
Setiap produsen atau penjual yang rasional setiap kenaikan harga pasti akan menambah jumlah barang yang ditawarkan untuk memperoleh keuntungan besar. Hukum penawaran menyatakan, semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang akan ditawarkan produsen. Sebaliknya, semakin rendah harga barang, semakin sedikit jumlah barang yang akan ditawarkan produsen. Hukum penawaran berlaku jika faktor-faktor selain harga dianggap tetap (ceteris paribus).
Kurva Penawaran
Adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan. Kurva penawaran berlereng (slope) positif, yaitu garis penawaran (supply) naik dari kiri bawah ke kanan atas.
Fungsi Penawaran
Secara matematis, fungsi penawaran dapat dirumuskan sbb :
Qd = aP – b atau P = 1/a Q + b/a
Terbentuknya Harga Keseimbangan Pasar
Saat Anda membeli suatu produk di pasar tradisional biasanya akan terjadi tawar-menawar. Harga kesepakatan yang Anda bayarkan kepada penjual itulah yang disebut harga pasar/keseimbangan. Harga pasar adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli pada saat transaksi barang dan/atau jasa. Harga pasar sering disebut harga keseimbangan karena kesepakatan harga terjadi setelah adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang.
Proses Terbentuknya Harga Pasar
Harga pasar terbentuk pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Efek Perubahan Permintaan dan Penawaran terhadap Keseimbangan Pasar
Permintaan dan penawaran dapat memengaruhi harga keseimbangan. Harga keseimbangan dapat mengalami perubahan seiring dengan berubahnya penawaran dan permintaan. Pergeseran kurva harga keseimbangan disebabkan perubahan permintaan dan penawaran, yaitu peningkatan/pertambahan ataupun penurunan permintaan dan penawaran. Efek perubahan permintaan dan penawaran dapat diuraikan sebagai berikut.
1.Pergeseran Kurva Permintaan
Pada saat jumlah barang yang diminta bertambah, kurva permintaan bergeser ke kanan dari garis DD ke D1D1. Titik keseimbangan bergeser ke kanan dari titik E ke titik E1. Perubahan tersebut menyebabkan harga bergeser dari P ke P1dan jumlah barang yang diminta bergeser dari Q ke Q1, lihat Gambar 4.4.
Pada saat jumlah barang yang diminta menurun atau berkurang, kurva permintaan bergeser ke kiri dari garis DD ke D1D1. Titik keseimbangan bergeser ke kiri dari E ke E1. Perubahan tersebut menyebabkan harga bergeser dari P ke P1 dan jumlah barang bergeser dari Q ke Q1. Lihat Gambar 4.5.
2.Pergeseran Kurva Penawaran
Pada saat penawaran bertambah, kurva penawaran bergeser ke kanan kemudian tingkat harga akan menurun sehingga jumlah barang yang ditawarkan bergeser ke kanan. Kurva penawaran bergeser dari garis SS ke S1S1. Titik keseimbangan bergeser dari E ke E1. Jumlah barang yang ditawarkan bertambah Q ke Q1 dan harga turun dari P ke P1. Lihat Gambar 4.6.
Pergeseran kurva harga keseimbangan juga disebabkan menurun atau berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan. Pergeseran kurva penawaran ke kiri dari SS ke S1S1. Titik keseimbangan bergeser dari E ke E1. Berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan menyebabkan harga keseimbangan berubah, yaitu tingkat harga bertambah dari P ke P1 dan jumlah barang yang ditawarkan berkurang dari Q ke Q1. Lihat Gambar 4.7.
Elastisitas
Besar kecilnya perubahan harga dapat diukur dengan konsep elastisitas. Perubahan harga suatu produk di lingkungan sekitar akan memengaruhi permintaan dan penawarannya. Kenaikan harga produk beberapa persen menyebabkan perubahan permintaan dan penawaran produk tersebut. Fenomena tersebut dinamakan elastisitas. Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan.
1.Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga barang/dan atau jassa terhadap besar kecil jumlah barang dan/atau jasa yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang dan/atau jasa yang diminta terhadap perubahan harga barang dan/atau jasa. Besar kecil perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien atau angka elastisitas. Angka elastisitas selalu absolut, yaitu selalu bernilai positif dan tidak pernah negatif.
2.Elastisitas Penawaran
Adalah pengaruh perubahan harga barang dan/atau jasa terhadap besar kecil jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan terhadap harga barang dan/atau jasa.
3. Rumus dan Jenis-Jenis Elastisitas
Sumber :
Kinanti Geminastiti dan Nella Nurlita. 2018. Ekonomi untuk SMA Kelas X. Bandung : Penerbit Yrama Widya.
Sutarno, Sunarto, Sudarno. 2016. Ekonomi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo : PT. Wangsa Jatra Lestari.
Irim Rismi Hastyorini, Kartika Sari, dan Yunita Novasari. 2019. Ekonomi untuk SMA Kelas X. Yogyakarta : PT. Penerbit Intan Pariwara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar