Manajemen dibutuhkan dan diterapkan setiap organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kondisi tersebut dapat terwujud karena manajemen terdiri atas gabungan berbagai unsur dan fungsi yang dapat mempermudah dalam mengelola organisasi atau perusahaan. Akan tetapi sebelum kita membahas lebih dalam tentang materi ini, tahukah kalian apa yang dimaksud manajemen? Kalau belum, yuuuk disimak dengan baik yaa.
Materi Kelas X Konsep Dasar Manajemen |
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno, menagement, artinya seni melaksanakan dan mengatur. Berdasarkan pendapat beberapa pakar ekonomi juga disimpulkan manajemen merupakan suatu proses yang berkaitan dengan pengaturan sumber daya manusia dalam pengelolaan suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Unsur Manajemen
Dalam penerapan manajemen terdapat unsur-unsur yang penting, salah satunya unsur sumber daya manusia. Sarana atau unsur untuk mencapai tujuan perusahaan tidak hanya manusia. Ada unsur manajemen lain untuk menunjang aktivitas manajemen. Unsur-unsur tersebut dijelaskan sebagai berikut.
Manusia (Man)
Aktivitas manajemen dapat berlangsung karena adanya sumber daya manusia. Manusia menjadi penggerak dan penentu keberhasilan tujuan suatu perusahaan. Pada aktivitas manajemen, manusia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai subjek dan objek. Fungsi manusia sebagai subjek, artinya manusia berperan melakukan tindakan atau usaha. Manusia juga berperan sebagai penggerak, motivator, ataupun dinamisator. Manusia sebagai objek, artinya manusia diatur dan digerakkan menjadi seperti unsur manajemen lain.
Uang (Money)
Dalam aktivitas manajemen, uang digunakan untuk membiayai tenaga kerja, membeli bahan dan mesin, membiayai kegiatan pemasaran, serta membiayai penelitian metode kerja. Segala bentuk pembiayaan harus diperhitungkan secara teliti dan rasional agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Bahan (Materials)
Bahan terdiri dari bahan mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. Ketersediaan bahan sangat vital dalam proses produksi untuk mencapai hasil yang baik. Bahan berkualitas perlu diimbangi sumber daya manusia yang berkualitas pula. Untuk memilih dan mengolah bahan berkualitas dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya.
Mesin (Machines)
Pemakaian mesin mempermudah proses produksi, menciptakan efisiensi kerja, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi. Pemakaian mesin berkaitan dengan penentuan teknik produksi berbasis padat modal. Kemajuan iptek mendorong perkembangan teknologi pada mesin produksi menjadi lebih inovatif.
Metode (Methods)
Metode kerja menggambarkan tata cara kerja yang teratur dan terstruktur dengan mempertimbangkan aspek sasaran, fasilitas yang tersedia, alokasi waktu, uang serta kegiatan usaha. Pemanfaatan bahan dalam aktivitas manajemen perlu didukung metode kerja yang efisien. Oleh karena itu, pelaksanaan suatu pekerjaan memerlukan metode kerja yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan.
Pasar (Market)
Pasar merupakan tempat menyalurkan dan memasarkan hasil produksi perusahaan. Penguasaan pasar dalam rangka memasarkan hasil produksi merupakan faktor penting dalam menjaga kelangsungan usaha. Tidak hanya tempat menyalurkan hasil produksi, pasar juga berperan sebagai faktor yang mendorong peningkatan kualitas hasil produksi. Dengan menganalisis pasar, perusahaan mampu menerjemahkan selera dan mengetahui daya beli konsumen atas produk yang dihasilkan.
Tingkatan Manajemen
Manajer pada sebuah perusahaan merupakan orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap bawahan dan sumber daya yang ada. Manajer dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkatan manajemen. Berikut tingkatan manajemen.
Manajemen puncak (Top Management)
Manajemen puncak bertanggung jawab terhadap keseluruhan aktivitas suatu organisasi. Cth : direktur, CEO, dan CFO.
Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah menjadi penghubung antara manajemen puncak dan lini pertama. Tugas manajemen menengah adalah menggerakkan, memahami, dan memotivasi orang lain, baik secara individu maupun kelompok. Cth : kepala bagian, manajer pabrik, manajer divisi.
Manajemen Lini Pertama (First-Line-Management)
Manajemen lini pertama bertanggung jawab melaksanakan keputusan dan rencana yang ditetapkan manajemen tingkat menengah mencakup prosedur, teknik, pengetahuan, dan keahlian di bidang khusus. Cth: penyelia (supervisor), manajer shift, manajer departemen, mandor.
Dalam melaksanakan peran dan fungsinya, manajer tersebut diharuskan memiliki beberapa keterampilan yang dapat mendukung kelancaran aktivitas manajemen. Berikut ini 3 keterampilan yang harus dimiliki manajer.
Keterampilan Konseptual
Keterampilan konseptual adalah kemampuan manajer dalam melihat keseluruhan organisasi sebagai suatu entitas yang lengkap. Seorang manajer harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan untuk kemajuan perusahaan.
Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain
Keterampilan ini memungkinkan manajer untuk menjadi pemimpin dan memotivasi karyawannya agar mendapatkan prestasi kerja yang lebih baik.
Keterampilan Teknis
Keterampilan teknis adalah kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan suatu teknik dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya kemampuan dan pengetahuan untuk merancang produk, memperbaiki mesin, mongoperasikan mesin, merakit komputer, membuat program komputer, menyiapkan pembukuan dan laporan keuangan, dan menjual produk.
Prinsip dan Fungsi Manajemen
Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen menjadi pedoman kerja yang tidak dapat diabaikan dalam menjalankan suatu perusahaan. Prinsip manajemen yang diterapkan dengan tepat dapat memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan. Prinsip-prinsip manajemen dijelaskan sebagai berikut.
Pembagian Kerja
Pembagian atau spesialisasi harus disesuaikan kemampuan dan keahlian tenaga kerja agar proses kerja berlangsung efektif.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Kekuasaan atau wewenang merupakan hak untuk mengambil keputusan sehubungan dengan tugas, tanggung jawab, atau pekerjaan yang harus dikerjakannya. Tanggung jawab adalah tugas yang harus dilakukan seorang karyawan agar melaksanakan wewenang yang diberikan. Wewenang dan tanggung jawab harus dilakukan secara seimbang.
Disiplin
Disiplin ditunjukkan dengan ketaatan dan kepatuhan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab karyawan.
Kesatuan perintah
Tujuannya agar karyawan tidak mengalami kebingungan atas perintah atasan.
Kesatuan pengarahan
Pengarahan merupakan kegiatan mengintegrasikan usaha anggota suatu kelompok sehingga tugas yang dibebankan dapat diselesaikan.
Mendahulukan Kepentingan Umum daripada Kepentingan Pribadi
Tujuannya agar setiap kegiatan berjalan lancar dan tujuan dapat tercapai dengan baik.
Penggajian
Pemberian gaji yang layak dapat menumbuhkan kedisiplinan dan semangat kerja tingg untuk mencapai prestasi yang lebih baik.
Pemusatan wewenang
Pemusatan wewenang dimaksudkan untuk menghindari kesimpangsiuran wewenang dan tanggung jawab.
Rantai skalar
Prinsip rantai skalar memudahkan komunikasi antarkayawan dalam tingkatan manajemen yang sama. Dengan prinsip tersebut akan terjalin komunikasi yang efektif dari manajemen puncak hingga manajemen lini pertama.
Tata tertib
Tata tertib berkaitan dengan aturan yang harus dipatuhi dalam lingkungan kerja.
Keadilan
Prinsip keadilan yaitu memberikan segala sesuatu yang menjadi haknya kepada setiap orang.
Pemantapan Jabatan
Tujuannya agar tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan dilaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab.
Prakarsa
Prinsip prakarsa dimaksudkan agar setiap orang diberi kesempatan mengungkapkan inisiatif atau ide kreatifnya. Inisiatif perlu diapresiasi dan dihargai secara layak karena dapat memotivasi karyawan dalam bekerja.
Solidaritas
Prinsip solidaritas diperlukan untuk menimbulkan semangat persatuan dan hubungan kerja sama yang baik dengan rasa setia kawan antarkaryawan.
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut Henry Fayol, pakar manajemen dan administrasi dari Prancis terdiri atas perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading), pengoordinasian (coordinating), dan pengendalian (controlling). Fungsi manajemen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah awal dalam penentuan tujuan. Tahap perencanaan akan menentukan strategi, kebijakan, program, prosedur, metode, anggaran, dan standar yang diperlukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan perencanaan untuk:
1. menentukan standarr pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya
2. mengetahui waktu pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3. mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
4. menghindari kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu.
5. memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
6. mendeteksi hambatan kesulitan yang akan ditemui
7. mengarahkan pencapaian tujuan.
Perencanaan bermanfaat sebagai:
a. standar pelaksanaan dan pengawasan.
b. pemilihan berbagai alternatif terbaik.
c. penyusunan skala prioritas.
d. menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
e. membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
f. alat yang memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, serta
g. sarana menghindari pekerjaan yang tidak pasti.
Dalam memulai usaha dibutuhkan adanya perencanaan bisnis yang matang. Langkah-langkah berikut merupakan tindakan penting untuk dilakukan dalam membuat perencanaan bisnis.
1. Diawali dengan Melakukan Riset
Kelayakan suatu ide perlu diperhitungkan agar dapat dialokasikan dengan tepat dalam bisnis. Riset pasar merupakan langkah yang tepat untuk mengawali perencanaan bisnis.
2. Menentukan Tujuan dengan Jelas
Target kinerja merupakan aspek yang akan ditekankan pada tujuan perencanaan bisnis. Kondisi ini merupakan alat ukur bagi keberhasilan kinerja yang telah dilakukan dalam mencapai tujuan.
3. Menyusun Sebuah Profil Perusahaan
Penyusunan branding perusahaan adalah hal yang penting. Branding dapat dimulai dengan membuat profil perusahaan. Profil perusahaan harus dibuat dalam bentuk yang menarik. Inovasi dan kreativitas adalah kunci utamanya.
4. Bagi Kategori Perencanaan
Untuk membuat perencanaan bisnis yang baik, perlu disusun kategori dalam merencanakan masa depan usaha. Pembuatan kategori ini mempemudah mengenali bisnis sekalgus peluang di dalamnya.
Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi dilanjutkan dengan pembagian tugas, wewenang, dan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya fungsi ini, manajer mudah mengawasi dan menentukan karyawan yang dibutuhkan dalam melakukan tugas yang telah ditetapkan.
Pengarahan
Istilah pengarahan (leading) juga disebut directing, actuating, commanding, dan motivating. Fungsi ini menuntut pemimpin untuk menjalin komunikasi, memotivasi, dan menerapkan disiplin kepada bawahan.
Pengoordinasian
Keberhasilan fungsi ini dipengaruhi syarat-syarat antara lain melakukan pembagian kerja secara jelas dalam suatu organisasi, menjalin kerja sama yang sehat antarpersonel, baik formal maupun informal, menyediakan fasilitas kerja, dan menciptakan komunikasi yang baik bagi semua pihak, serta memulai tahapan dengan benar dan mempertahankan kualitas kerja sebagai proses berkelanjutan.
Pengendalian
Fungsi pengendalian bertujuan mencegah atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, atau kegiatan lain yang tidak sesuai dengan rencana.
Nah sudah tau kan, kalau mau manajemen pada perusahaan kita baik dan bisa mencapai apa yang ditargetkan perusahaan, maka kita harus menerapkan prinsip dan fungsi manajemen kita dengan baik pula dan jangan lupa mengenali unsur-unsur dalam manajemen yang harus ada di perusahaan kita.
Sekian dulu yaaa, nanti kita akan lanjutkan pembahasannya di lain waktu berkaitan dengan bidang manajemen apa saja yang biasa ikut berperan dan bagaimana penerapan dari fungsi manajemen di atas baik dalam sebuah instansi pemerintahan maupun perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar