Tim Debat SMA Islam Terpadu Ukhuwah Jadi Juara Lomba Debat Ekonomi
Ekonomi
kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi
dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya
manusia sebagai faktor produksi yang utama. Dimulai pada tahun 2006 dimana
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengintruksikan untuk mengembangkan ekonomi
kreatif di Indonesia. Proses pengembangan ini diwujudkan pertama kali dengan
pembentukan Indonesian Design Power
oleh Departemen untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Berdasarkan data statistik ekonomi kreatif di Indonesia (2016), jumlah pelaku
usaha ekonomi kreatif Indonesia sebesar 8,2 juta dan sebanyak 4,95% pelaku
usaha ekonomi kreatif berasal dari pulau Kalimantan.
Dari
daerah Kalimantan Selatan sendiri terdapat 30.153 pelaku usaha ekonomi kreatif.
Namun dalam perkembangan ekonomi kreatif pada umumnya masih mengalami berbagai
masalah dan kendala. Masalah utamanya adalah infrastruktur internet belum
memadai, infrastruktur gedung pertunjukkan belum memenuhi standar mahalnya mesin
produksi, mahalnya piranti lunak penghasil produk dan jasa kreatif, kurang
riset konten, dan kurangnya aktivitas pengarsipan konten. Masalah lain dari
ekonomi kreatif yaitu kurangnya perluasan dan penetrasi pasar bagi produk dan
jasa kreatif di dalam dan luar negeri, lemahnya institusi kreatif, mininya
akses pembiayaan pelaku sektor ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya
ekonomi kreatif belum optimal.
Permasalahan-permasalahan
inilah yang didiskusikan dalam lomba debat Economic
Development Challenge yang kami ikuti. Kami tertarik ikut berpartisipasi
dengan tujuan untuk mempedalam lagi pengetahuan tentang ekonomi kreatif di era
revolusi industri 4.0 ini. Banyak pengetahuan yang akan didapat oleh para siswa
yang mengikuti perlombaan ini, karena akan banyak mosi perdebatan yang disajikan
oleh panitia.
Ada
16 mosi yang disajikan oleh panitia untuk diperdebatkan oleh para siswa pada
lomba debat ini :
1. Bisnis
online yang makin pesat di Era Revolusi Industri 4.0 akan menurunkan pendapatan
pajak.
2. Penggunaan
uang digital berdampak negatif terhadap pedagang tradisional.
3. Globalisasi
mengancam kelangsungan karya seni asli Indonesia.
4. Revolusi
industri 4.0 menyebabkan sempitnya lapangan pekerjaan, karena adanya Job Transformation (peralihan fungsi
pekerjaan dengan otomatisasi mesin).
5. Kelonggaran
regulasi di era industri 4.0 menyebabkan persaingan bisnis semakin tidak etis.
6. E-sport perlu
didorong menjadi salah satu program unggulan dalam ekonomi kreatif.
7. Ojek
online mematikan ojek konvensional.
8. Pengembangan
startup Indonesia akan lebih menguntungkan pihak asing.
9. Perluasan
infrastruktur IT akan mendorong pengusaha UMKM memenangkan persaingan.
10. Pajak
adalah tulang punggung kemajuan sebuah negara.
11. Globalisasi
di bidang fesyen akan merugikan pengusaha fesyen lokal.
12. Bimbel
online lebih efektif dibandingkan dengan bimbel konvensional.
13. Internet
menyebabkan kreativitas masyarakat melemah.
14. Less cash society
mendorong pola hidup konsumtif di masyarakat.
15. Restoran
makanan cepat saji menghambat perkembangan rumah makan tradisional.
16. Kendali
sensor film yang berlebihan cenderung menghalangi kreativitas, informasi, dan
eksplorasi di dunia perfilman.
Pada
Lomba Debat Economic Development
Challenge 2019 ini diikuti oleh 16 tim dari sekolah yang ada di Kalimantan
Selatan dan Tengah. Berikut ini 16 tim yang ikut dalam perlombaan tersebut.
1.
SMA
Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin
2. SMA
Muhammadiyah 2 Banjarmasin
3. MAN
2 Model Banjarmasin Tim A
4. MAN
2 Model Banjarmasin Tim B
5. SMAN
7 Banjarmasin Tim A
6. SMAN
7 Banjarmasin Tim B
7. SMKN
1 Banjarmasin Tim A
8. SMKN
1 Banjarmasin Tim B
9. SMAN
1 Banjarbaru Tim A
10. SMAN
1 Banjarbaru Tim B
11. SMKN
3 Banjarmasin
12. SMAN
1 Mandastana
13. SMAN
5 Banjarmasin
14. SMKN
1 Marabahan
15. SMAN
1 Kapuas
16. SMA
Don Bosco
Dalam perlombaan ini
kami lah yang pertama kali tampil melawan tim dari SMAN 7 Banjarmasin Tim A
dengan mosi Globalisasi di bidang fesyen
akan merugikan pengusaha fesyen lokal. Untuk hasilnya, tim sekolah kami
yang maju per delapan final.
![]() |
Tim SMAIT Ukhuwah melawan SMAN 7 Banjarmasin Tim A |
Di sesi berikutnya kami tampil melawan SMAN 1
Banjarbaru Tim B dengan mosi Perluasan infrastruktur IT akan mendorong
pengusaha UMKM memenangkan persaingan. Untuk hasil pada sesi ini, tim
sekolah kami yang maju ke perempat final.
Selangkah
lagi menuju babak final akan kami lewati melawan tim dari SMA Don Bosco dengan
mosi Revolusi industri 4.0 menyebabkan
sempitnya lapangan pekerjaan, karena adanya Job Transformation (peralihan
fungsi pekerjaan dengan otomatisasi mesin. Untuk hasil pada sesi ini, SMA
Don Bosco lah yang melaju ke babak final dan tim SMAIT Ukhuwah berjuang lagi
untuk perebutan juara 3.
Di
sesi ini sudah tampak wajah kelelahan dari tim SMAIT Ukhuwah, karena hampir jam
17.00 wita sesi ini dilaksanakan, dan tim SMAIT Ukhuwah pada sesi ini melawan
SMKN 1 Banjarmasin Tim B dengan mosi Kelonggaran
regulasi di era industri 4.0 menyebabkan persaingan bisnis semakin tidak etis.
Kami
sudah berusaha dengan keras dan sangat berharap mendapatkan hasil yang terbaik.
Kami sangat ingin memberikan kebahagiaan untuk seluruh keluarga besar SMA Islam
Terpadu Ukhuwah. Ini pertama kalinya kami ikut lomba debat ekonomi, dan ini
juga pertama kali tim kami sampai ke tahap final.
Saya
ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya untuk tim debat SMA Islam Terpadu
Ukhuwah Banjarmasin dan pembimbing latihan debat SMA Islam Terpadu Ukhuwah
Banjarmasin, serta saya ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada
ust/ustadzah SMA Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin dan orang tua siswa yang
sudah mendo’akan kesuksesan tim debat kami, serta tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada teman dari SMA Muhammadiyah 2 Banjarmasin yang telah mendukung kami dan ikut menemani kami berjuang sampai dengan menunggu pengumuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar